Spiga

TERSESAT DIJALAN YANG BENAR


Hari ini aku mendapatkan ujian lagi, kali ini dari oma dan opa. Opa telah memutuskan bahwa aku dicoret dari daftar ahli warisnya. Aku sedih, namun bukan karena aku dicoret dari daftar ahli warisnya, melainkan aku tak lagi dapat bercanda ria dengan mereka layaknya seorang kakek / nenek terhadap cucu-cucunya.

Harta bukanlah segalanya untukku. Setidaknya itulah yang ada dipikiranku saat ini. Aku sangat meyakini bahwa harta warisan yang sesungguhnya saat aku berpulang kehadirat Allah. Disanalah nanti aku akan disambut oleh para malaikat dengan senyum manis mereka.

Istana surga yang kuidam-idamkan akan segera terhampar didepan mataku. Disana aku akan melewati hari-hariku dengan rasa bahagia. Aku akan berlari ditaman Firdaus yang indah. Aku akan berenang disungai susu yang murni, sehingga seluruh tubuhku sehat wal afiat. Dan akan kupetik buah-buahan surga yang tidak pernah ada kata musim, karena saat buah itu kupetik, dengan sekejap buah itu tumbuh lagi.

Oma, Opa ... kalian salah sangka jika kalian menganggap aku tertekan dengan sikap kalian. Aku bahkan tidak pernah berharap apa-apa dari kalian. Aku hanya berharap cinta kasih kalian semata.

Aku sedih saat kalian memeluk saudara-saudaraku, tanpa pernah menyentuhku. Namun aku tersenyum saat oma dan opa bilang aku telah jauh tersesat.

Jujur saja aku memang telah jauh tersesat, namun aku tersesat dijalan yang benar. Aku sangat memahami kekecewaan kalian terhadapku. Namun inilah aku, Erin kecilmu yang kini telah beranjak dewasa. Usiaku mungkin baru akan genap 16 tahun pada tanggal 13 Juli Nanti. Namun tidakkah kalian menyadari, bahwa erin mu kini telah dewasa, erin mu kini telah siap menanggung semua konsekwensi hidup yang akan kuarungi nanti.

Jikalau kalian tidak lagi mencintaiku, namun aku sudah cukup bahagia saat melihat kalian datang kerumah dalam keadaan sehat wal afiat. Aku telah memiliki cinta yang banyak, bahkan sangat banyak. Cinta itu berasal dari teman-temanku yang senantiasa mendorongku agar lebih sabar dan kuat dalam menjalani hidup ini.Cinta itu pun aku dapatkan dari Bunda, Ayah, dan kedua anak beliau ella dan Firman. Ella adalah sahabat terbaikku yang telah menjadi saudaraku dan telah menjadikan ayah dan ibunya menjadi ayah dan bundaku juga.

Terima kasih atas semua cinta kalian, cinta ayah dan bunda, saudara-saudaraku seiman, teman-teman yang ikut mendorongku, terutama cinta dari Sang Maha Pencipta yang telah tulus mencintaiku.

8 komentar:

  Hanya Manusia Biasa

July 7, 2008 at 9:00 PM

Lama Gak jumpa di Yuwie, Erin Sabar ya. Inget pesan abang dan Erin juga sudah pernah simpan nomor HP abang kalau ada masalah hubungi abang, juga di YM seperti tadi malam ya.

  Hanya Manusia Biasa

July 7, 2008 at 9:01 PM

Lama Gak jumpa di Yuwie, Erin Sabar ya. Inget pesan abang dan Erin juga sudah pernah simpan nomor HP abang kalau ada masalah hubungi abang, juga di YM seperti tadi malam ya.

  Anonymous

July 8, 2008 at 1:42 AM

Jadi merinding dengernya, sementara orang islam sendiri keimanannya belum seteguh itu. Akulah pendukungmu...

  Anonymous

July 8, 2008 at 4:59 AM

Maureen....
sangat sulit membayangkan perasaan kamu saat menghadapi kenyataan itu...
kami cuma bisa bantu Doa....
dan kasih dari kami semua..

Please info ya kalau ada kesempatan kami akan tampil di lampung...

Regards,
Elkasih

  Maureen Olivia

July 8, 2008 at 10:19 AM

terima kasih om Ferry, bang Ludvy dan special dari Group Band Elkasih yang telah memberikan comment di blog erin ini. Sukses buat Elkasih Band, yang telah meluncurkan album perdana "Pesan Dari Surga"

Semoga erin bisa menyampaikan semua pesan-pesan ini ke Zat yang telah menciptakan Erin ini

Amieen......

  Anonymous

July 8, 2008 at 8:50 PM

Erin, Adikku sayang....

Saat kakak membaca blog kamu, kakak menangis, terharu, bahagia campur aduk.

Bagaimana tidak ? ternyata Erinku yang dulu manja, kadang suka iseng, kini berubah manjadi wanita yang dewasa.

Erin, adikku sayang...
Kakak setuju dengan sikap tegasmu, harta bukanlah segala-galanya. Harta yang paling berharga ada keimananmu yang begitu besar pada Allah SWT.

Kamu memang telah jauh tersesat, namun kamu tersesat dijalan yang benar, jalan yang diridhoi Allah swt.

Jaga diri dan keimananmu adikku sayang, minggu depan kakak akan datang ke lampung bersama keluarga, kebetulan kakak punya sedikit rejeki hasil job kakak di Film. Kakak pernah bernadar, suatu saat nanti sebagian penghasilan kakak yang pertama akan dipergunakan untuk membahagiakan kamu. kini kakak rasa adalah saat yang tepat.

Salam sayang dari kakakmu

Marizka Kh

  Hamid Digiprener

February 23, 2009 at 10:19 PM

salut bgt buat kamu ....
banyak manusia yang di beri mata dan hati namun tidak bisa digunakan untuk melihat kebenaran....
semoga cahaya yang dibangkitkan oleh Alloh dalam hatimu akan selalu terang dan terus bersinar sehingga orang2 yang disekelilingmu juga ikut terkena biasnya....
Nabi muhammad dulu ketika berdakwah kepada kaum qurays, beliau di cemooh, disiksa, di lempari kotoran dan batu, diasingkan dari keluarga, tapi beliau tidak membalasnya dengan cacian, melainkan dibalas dengan tutur kata yang lemah lembut, dan berkata "sesungguhnya aku (muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak"
kalo kamu butuh bacaan ttg islam mungkin km bisa kunjungi www.majelistasbih.com

  SR

September 6, 2011 at 8:28 PM

Salut buat erin....
tetap semangat, jangan pernah menyerah karena dunia tak kan menunggu, kita yang harus berlari engejar waktu.

kalau berkenan menambah temen YM, bisa add aq di : gus_ipuel

thx