Letih kuberlari menyusuri tebing-tebing curam dan terjal
Penatku senantiasa menyeringai dihari-hariku
Apakah akan kubiarkan semuanya .... dan tertinggal
Tidak... aku akan terus berupaya menggapai semua cita dan cintaku
Dalam peperangan imajinasiku, aku hanya bersenjatakan iman
Ditengah dahaga akan godaan dunia, aku meraih secangkir iman
Saat menipisnya rongga hatiku, aku datang menggenggam iman
Saat aku menghadap kepada Nya, aku ingin menghadap pada Nya dengan iman
Resah hati ini saat tempatku bersandar kini ternoda
Lelah diri ini ketika hendak menggapai surga
Entah sampai kapan jiwa ini terus berupaya
Berupaya dalam menuju pada kecintaan Nya
1 komentar:
July 8, 2008 at 9:00 PM
Ternyata darah seni dari mamamu menurun kekamu ya rin,
Untaian kata-katamu sanggup mengharubirukan perasaan kakak. Tetaplah bersandar pada keimananmu. Tetaplah melangkah bersama imanmu. Dan tetaplah berperang dengan senjata imanmu.
Namun kakak ngeri sekali saat mebaca kalimat tentang bepulang pada sang pencipta. Erin kakak selalu berdo'a untuk kesehatanmu.
Jagaklah dirimu baik-baik adikku sayang, kammi sekeluarga mencintai kamu melebihi kecintaan kami pada diri kami masing-masing
From Kakakmu tercinta
Marizka
Post a Comment