Spiga

Rinai Air Mata di Telaga Cinta


Sayup-sayup kedengar hembusan bayu menerpa disetiap helai rambutku
Ditengah lembayung sutera kucumbu segala imajinasiku
lelah hati ini berlari mengejar bayang-bayang cintamu
Yang tak pernah menepi didalam hati sanubariku

Aku berjalan ditengah riak ombak disamudera cinta
Aku berlari ditengah gelombang hati yang menggebu
Aku tak tahu apa yang telah terjadi diantara kita
Mungkinkah hati kita akan menyatu

Resah aku mencoba untuk mendustai takdirku
Lelah aku menggapai hasrat yang tak menentu
Aku berharap hadirnya malaikat cintaku
Yang akan membawaku menuju surga yang tak tentu

Terpaku aku menatap bayangmu menjauh dariku
Tanpa sepatah kata Kau tak pernah bercerita
Rinai air mataku tak mampu mencegahmu pergi dariku
Meski air mata ini membanjiri telaga cinta

Pergilah kau cinta
Biarkan ku sendiri menjalani semua mimpiku
Meski hati ini tak kan sanggup berdusta
Ku masih berharap kau sudi mengisi hatiku

(Untuk seseorang yang telah pergi)

I Believe My Destiny


Hari ini Aku berulang Tahun, tepatnya kini 16 Tahun Usiaku. Di Rumah Sakit ini aku merasa lebih bahagia, karena aku dapat menghirup udara bebas, meskipun bau obat-obatan yang agak memusingkan kepala. Tapi setidaknya aku bebas, apalagi disaat tidak ada papa dan mama yang menjagaku.

Hari ini aku kedatagan beberapa orang yang kusayangi. Kak Rizka dan keluarga datang bersama keluarganya. Aku senaaaaang sekali, dan kamipun saling berpelukan dan melepaskan rindu kami masing-masing. Papaku dan papanya kak rizka pernah ditugaskan kesatuannya masing-masing di timor-timur. Rumah kami di Dilli pun hanya berjarak beberapa meter saja.

Aku dan kak Rizka menahan tawa kami masing-masing saat papanya Kak Rizka menasihati Papaku untuk tidak keras kepadaku yang memang lahir keras kepala. Papaku sangat segan dengan papanya kak rizka, walaupun kehidupan papa kak Rizka tak sebaik ekonomi kehidupan papaku, namun papanya kak Rizka sangat disegani baik oleh TNI mau pun Kepolisian.

Papa kak Rizka adalah Pensiunan TNI berpangkat Brigjen, sedangkan papaku perwira menengah aktif di kepolisian. Mama kak Rizka adalah warga Timtim keturunan Portugis, makanya kak Rizka orangnya cantik sekali. kini mereka menetap disebuah desa kecil di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Walau tinggal didesa, mereka hidup bahagia sampai-sampai aku iri lho.

Tapi itu Takdir, Allah telah menciptakan manusia dengan takdirnya masing-masing. Kak Rizka memberikan aku hadiah berupa kalung yang manis, awalnya aku menolak karena aku tahu itu kalung pasti mahal harganya. Namun aku tak dapat menolaknya disaat kak Rizka mengatakan bahwa dia hanya melaksanakan "KAUL" nya bahwa sebagian rizkinya akan diberikan padaku berupa benda yang akan selalu kubawa kemana-mana, agar aku selalu ingat pada kak Rizka.

Aku bahagia sekali, tapi bukan karena kalung itu lho, melainkan kedatangan keluarga Kak Rizka lah yang membuatku bahagia.

Kebahagiaanku semakin bertambah ketika Bunda datang menjengukku. Aku menangis dipelukan bunda, Tangis bahagia, haru dan rindu bercampur jadi satu. Aku sempat melihat kak Rizka juga menitikkan air matanya saat aku memeluk bunda. Lalu kuperkenalkan bunda dan Ella pada Keluarga Kak Rizka.

Kak Rizka berkata, bahwa dia sangat kagum dengan Bundaku. Katanya Adik kecilnya ini yang dulu keras kepala, kekanak-kanakan, kini telah berubah 180 derajat. Lalu Kak Rizka bertanya, apa rahasianya Bunda ?. Bunda pun berkata, itulah takdir dari Allah, Takdirlah yang menggiring aku datang ke Bunda dan Takdir Allah pula yang telah menetapkan aku sebuah Hidayah. Apakah benar aku telah mendapatkan Hidayah dari Allah ? Karena sampai kini aku masih bingung seperti apa sebenarnya Hidayah itu.

Tapi aku percaya pada satu Hal "AKU PERCAYA PADA TAKDIRKU"

WORDS OF WISDOM


On Prophets of god (dalam Bahasa German)

Die Propheten-billy diese Ziegen mit langen Bärten, kann sich nicht auf eine intellektuelle oder spirituelle Überlegenheit. Diese billy Ziegen vorgeben zu kommen mit einer Botschaft von Gott, alle während der anstrengenden spouting sich in ihren Lügen, und zur Einführung in die Massen blinden Gehorsam gegenüber der "Worte des Meisters." Die Wunder der Propheten sind Impostures, die sich auf Täuschung, oder die Geschichten über sie sind Lügen. Die falseness von dem, was alle Propheten sagen ist, zeigt die Tatsache, dass sie im Widerspruch zu einander: ein bekräftigt, was der andere leugnet, und doch jeder behauptet, sie sei der einzige Verwahrer der Wahrheit, so das Neue Testament im Widerspruch zu der Tora, der Koran die Neue Testament.


On Quran (dalam Bahasa Belanda)

  1. “Wat de Koran, het is maar een gesorteerde mengsel van "absurd en inconsequent fabels," dat is belachelijk zijn beoordeeld onnavolgbare, wanneer, in feite, zijn taal, stijl en zijn veel toe vanwege "welsprekendheid" zijn verre van foutloos. Aangepast, traditie, en intellectuele luiheid leiden mannen te volgen hun religieuze leiders blindelings. Religies zijn de enige oorzaak van de bloedige oorlogen die de mensheid hebben geteisterd. Religies zijn ook resoluut vijandig tegenover filosofische speculaties en het wetenschappelijk onderzoek. De zogenaamde heilige geschriften zijn waardeloos en hebben meer kwaad dan goed, terwijl de geschriften van de ouden zoals Plato, Aristoteles, Euclides, en Hippocrates hebben gemaakt voor een veel grotere dienst aan de mensheid."
  2. "Het" heilige boeken 'zijn slechts een set van stationair verhalen als elke leeftijd zou kunnen hebben en ook daadwerkelijk heeft produceren. "
On Religious People (dalam Bahasa Perancis)

"Les gens qui recueillir ronde les dirigeants religieux sont faibles d'esprit ou ils sont des adolescents. Religion étouffe la vérité et favorise l'inimitié. Si un livre constitue en soi une démonstration qu'il est vrai révélation, les traités de la géométrie, l'astronomie, la médecine et la logique ne peut justifier une telle demande beaucoup mieux que le Coran "

On Religion (dalam Bahasa Spanyol)

  1. "Por qué uno quiere estar vinculado por la religión, en lugar de desarrollar el amor de la sabiduría, el significado raíz de la filosofía?"
  2. "Cómo puede alguien pensar filosóficamente mientras escucha a los viejos esposas de los cuentos fundada en contradicciones, que obdurate la ignorancia y el dogmatismo?"

(Untuk yang ingin tahu artinya, silahkan beli kamus bahasa2 tersebut ditoko2 buku terdekat)

TERSESAT DIJALAN YANG BENAR


Hari ini aku mendapatkan ujian lagi, kali ini dari oma dan opa. Opa telah memutuskan bahwa aku dicoret dari daftar ahli warisnya. Aku sedih, namun bukan karena aku dicoret dari daftar ahli warisnya, melainkan aku tak lagi dapat bercanda ria dengan mereka layaknya seorang kakek / nenek terhadap cucu-cucunya.

Harta bukanlah segalanya untukku. Setidaknya itulah yang ada dipikiranku saat ini. Aku sangat meyakini bahwa harta warisan yang sesungguhnya saat aku berpulang kehadirat Allah. Disanalah nanti aku akan disambut oleh para malaikat dengan senyum manis mereka.

Istana surga yang kuidam-idamkan akan segera terhampar didepan mataku. Disana aku akan melewati hari-hariku dengan rasa bahagia. Aku akan berlari ditaman Firdaus yang indah. Aku akan berenang disungai susu yang murni, sehingga seluruh tubuhku sehat wal afiat. Dan akan kupetik buah-buahan surga yang tidak pernah ada kata musim, karena saat buah itu kupetik, dengan sekejap buah itu tumbuh lagi.

Oma, Opa ... kalian salah sangka jika kalian menganggap aku tertekan dengan sikap kalian. Aku bahkan tidak pernah berharap apa-apa dari kalian. Aku hanya berharap cinta kasih kalian semata.

Aku sedih saat kalian memeluk saudara-saudaraku, tanpa pernah menyentuhku. Namun aku tersenyum saat oma dan opa bilang aku telah jauh tersesat.

Jujur saja aku memang telah jauh tersesat, namun aku tersesat dijalan yang benar. Aku sangat memahami kekecewaan kalian terhadapku. Namun inilah aku, Erin kecilmu yang kini telah beranjak dewasa. Usiaku mungkin baru akan genap 16 tahun pada tanggal 13 Juli Nanti. Namun tidakkah kalian menyadari, bahwa erin mu kini telah dewasa, erin mu kini telah siap menanggung semua konsekwensi hidup yang akan kuarungi nanti.

Jikalau kalian tidak lagi mencintaiku, namun aku sudah cukup bahagia saat melihat kalian datang kerumah dalam keadaan sehat wal afiat. Aku telah memiliki cinta yang banyak, bahkan sangat banyak. Cinta itu berasal dari teman-temanku yang senantiasa mendorongku agar lebih sabar dan kuat dalam menjalani hidup ini.Cinta itu pun aku dapatkan dari Bunda, Ayah, dan kedua anak beliau ella dan Firman. Ella adalah sahabat terbaikku yang telah menjadi saudaraku dan telah menjadikan ayah dan ibunya menjadi ayah dan bundaku juga.

Terima kasih atas semua cinta kalian, cinta ayah dan bunda, saudara-saudaraku seiman, teman-teman yang ikut mendorongku, terutama cinta dari Sang Maha Pencipta yang telah tulus mencintaiku.

Kubersandar pada Iman


Letih kuberlari menyusuri tebing-tebing curam dan terjal
Penatku senantiasa menyeringai dihari-hariku
Apakah akan kubiarkan semuanya .... dan tertinggal
Tidak... aku akan terus berupaya menggapai semua cita dan cintaku

Dalam peperangan imajinasiku, aku hanya bersenjatakan iman
Ditengah dahaga akan godaan dunia, aku meraih secangkir iman
Saat menipisnya rongga hatiku, aku datang menggenggam iman
Saat aku menghadap kepada Nya, aku ingin menghadap pada Nya dengan iman

Resah hati ini saat tempatku bersandar kini ternoda
Lelah diri ini ketika hendak menggapai surga
Entah sampai kapan jiwa ini terus berupaya
Berupaya dalam menuju pada kecintaan Nya

Lagu Rindu Untuk Bunda



Bunda, Meskipun kau tak berada disisiku
Namun cintaku padamu tak kan padam
Bunda, disini aku merindukan belaianmu
Belaian seorang insan disaat ananda terlelap digelap malam

Bunda, cintamu yang tulus padaku
tiada membedakan aku dengan anak-anakmu yang lain
Cinta yang senantiasa penuh keikhlasan padaku
Ikhlas tanpa mengharap pamrih dengan yang lain

Cintamu laksana matahari yang senantiasa menghangat jiwaku
Cintamu laksana bintang berkelip di gelapnya sanubariku
Cintamu Laksana Bulan yang tersenyum menerawang ditengah kabut gelapku
Cintamu.... Cintamu.... Selalu kan ku ingat Cintamu Bunda....

Oh Tuhanku, Lindungilah dia yang selalu kucintai
Oh Tuhanku, Cintailah dia seperti cintanya yang tulus pada hambamu ini
Hamba tiada sanggup membalas cintanya
Meskipun selaksa waktu kuberbuat untuknya.

Tiada megah istana kecuali bila dihiasi cinta putih bunda
Tiada terang Matahari jika tidak disinari cinta dari mata hati bunda
Tiada Indah panorama bila tanpa senyuman bunda
Tiada pernah aku sanggup menjalani hari-hariku, tanpa do'a dari bunda

Bunda, ijinkan aku mengecup keningmu sekali saja
Bunda, ijinkanlah aku memelukmu sekali saja
Bunda, ijinkan aku menyeka air matamu sekali saja
Sebelum aku meninggalkan dunia yang fana


(Curahan Rindu Ananda untuk bunda)

Dear My blog


My Blog, aku hanya bisa mengadu padamu
Ku tak tahu sampai kapankah aku bertahan
Hanya engkau tempatku bercerita
Hanya engkaulah tempatku mengadu

My Blog, Jika saja kau dapat kuajak bicara
Ingin rasanya kuajak kau bercanda ria
Melupakan derita yang menghimpit batinku
Melupakan bahwa aku sedang sedih

Dear My blog,
Engkaulah teman setiaku dalam suka maupun duka
Engkaulah yang setiap saat mau mendengarkan keluh kesahku
Hanya engkau My Blog

My Blog,
Jika saja kau bisa berjalan, Ingin rasanya kuajak kau kedunia impianku
Tempat dimana tiada seorangpun bisa melarang kita bercanda ria
Tempat terbaik dialam khayalku
Yang nanti akan menjadi tempat special kita

Dear My blog,
Mungkin sampai sini saja dulu kutumpahkan semua uneg-unegku
Semoga kau tidak bosan, semoga kau tidak jenuh
Karena hanya kaulah harapan, dimana aku tak akan terjatuh

(To my dearest blog )

SAAT DIA MENYAPAKU

Saat kutermenung dan mengenang hari-hariku yang lalu, Aku terpaku pada realita.
Saat ku berkhayal tentang surga Nya, Aku tergerak menantikan saat itu.
Saat berlari menggapai impian itu, Aku terjatuh terkapar, dan terluka.
Saat ku berteriak meminta, Dia menyapaku dan berkata "Sabarlah, Aku selalu ada disampingmu.

Aku terharu atas semua karunia ini
Aku terhanyut pada kisah para rasul Nya.
Namun ku tak kuasa atas semua takdir yang harus kujalani
Karena aku hanyalah Hamba Nya yang tiada daya dan upaya.

Ya Ilahi Rabbi, Aku berserah pada Mu
Ku ikhlaskan diri pada takdir Mu
Kuhanya meminta satu dari Mu
Lindungilah dan jagalah keimananku untuk Mu

let it be me


Mama, papa...
biarkanlah aku menjalani hari-hariku tanpa paksaan akan keimananku
biarkalah aku tetap menjaga hatiku
biarkanlah menjalani hari-hari dengan caraku
namun jangan biarkan cintamu berlalu dariku

Mama, papa..........
Aku tahu kalian kecewa dengan jalan hidupku
Aku tahu kalian selalu merindukan erin kecilmu
Aku tahu Kaian sangat mencintaiku
Namun Aku tak tahu apakah aku bisa hidup tanpa kasih sayangmu

Mama, papa...............
Janganlah kau biarkan aku terkungkung dalam tradisi agamamu
Janganlah kau biarkan aku sendiri dalam keramaian istanamu
Janganlah kau biarkan aku terjatuh dalam kehampaan cintamu
Namun biarkanlah aku menjalani hari-hariku dengan keimananku

Mama, Papa.............
Tahukah kalian aku sangat mencintaimu
Tahukah Kalian aku sangat merindukan belaian kasihmu
Tahukah Kalian aku sangat merindukan senyumanmu
Namun aku lebih mencintai Tuhanku

Mama, Papa...............
Jika suatu saat aku meninggalkan kalian
Bukan berarti ku tidak mencintai kalian
Satu hal tentang aku berbeda dengan kalian
Kepercayaanku pada Islam, berbeda dengan agama kalian

Mama, Papa................
Biarkanlah aku pergi kealam mimpiku
Biarkanlah kuberlari mencari indah surgaku
Biarkanlah kuterjang badai penghadang jalan ke Tuhanku
Mungkin suatu nanti ku kan berpulang pada Tuhanku

(curahanku pada catatan blog ku)