Aku berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan
Aku terhenyak dikala mendengar suara-suara gemerisik para hewan malam
Kutatap langit diatas yang tak pernah lelah memancarkan secercah sinaran
Meski dalam keadaan kelam
Aku tertegun dikala fajar datang menjelang
Aku terpana menantap sinar jingga
Aku hanya dapat diam dan melantunkan sebuah dendang
Meski tanpa iringan irama dan nada
Repihan-repihan cintaku kini telah menyala
Serpihan-serpihan hatiku kini tengah membara
Namun Adakah restu dari ayah dan bunda
Jika mereka menganggap aku tak pernah ada
oh... Smara dahana Cinta
Kiranya kau bimbing aku ke telaga bahagia
Dimana kan kutemukan secercah cahaya
Yang dapat menghilangkan rasa resah dan gundah
Kurasakan ledakan jiwaku kini mulai meronta
Kurasakan ribuan rindu menghentak jiwa
Kurasakan cintaku kini mulai bergelora
Namun disini tak kurasakan Cinta Mama dan Papa
Aku hanyalah seorang gadis kecil yang tak bisa apa-apa
Aku Hanyalah seonggok jiwa yang tak mampu berkata
Aku hanya bisa menangis dikala hati sedang gundah
Namun hanya berupa kata-kata yang bermakna
(Biesdorf - Berlin, Germany 2 February 2009)
2 komentar:
February 22, 2009 at 9:58 AM
nice ..........
April 22, 2009 at 11:16 PM
boleh juga tulisN2 KAMU..
TOLONG LEBIH DI UPDATE LAGI
Post a Comment